Minggu, 02 Desember 2012
Kamis, 29 November 2012
Minggu, 06 Mei 2012
Video Conference
Konferensi video (videoconference) adalah seperangkat teknologi telekomunikasi
interaktif yang memungkinkankan dua pihak atau lebih di lokasi berbeda dapat
berinteraksi melalui pengiriman dua arah audio dan video secara bersamaan.
Teknologi
Teknologi inti yang digunakan dalam
konferensi video adalah sistem kompresi digital audio dan video stream secara
nyata. Perangkat keras atau perangkat
lunak yang melakukan kompresi disebut codec. Angka kompresi dapat dicapai
hingga 1:500. Digital yang dihasilkan aliran 1s dan 0s dibagi menjadi paket
label, yang kemudian dikirimkan melalui jaringan digital (biasanya ISDN atau
IP). Penggunaan modem audio dalam saluran pengiriman memungkinkan penggunaan Plain Old Telephone
System atau POTS, dalam beberapa aplikasi kecepatan rendah, seperti videotelephony, karena POTS
mengubah getaran digital ke atau dari gelombang analog dalam rentang spektrum
audio.
Komponen lain yang dibutuhkan untuk
sistem konferensi video meliputi:
- Video input:
kamera video atau webcam
- Video output:
monitor komputer, televisi atau proyektor
- Audio input:
mikrofon
- Audio output:
biasanya pengeras suara yang berkaitan dengan perangkat
layar atau telepon
- Data transfer:
jaringan telepon analog atau digital, LAN atau Internet
Pada dasarnya ada dua jenis sistem
konferensi video:
- Sistem terdedikasi mempunyai semua komponen yang
dibutuhkan dikemas ke dalam satu peralatan, biasanya sebuah konsol dengan
kamera video pengendali jarak jauh kualitas tinggi. Kamera ini dapat
dikontrol dari jarak jauh untuk memutar ke kiri dan kanan, atas dan bawah
serta memperbesar, yang kemudian dikenal sebagai kamera PTZ. Konsol berisi
semua hubungan listrik, kontrol komputer, dan perangkat lunak atau
perangkat keras berbasis codec. Mikrofon omnidirectional terhubung ke
konsol seperti monitor televisi dengan pengeras suara dan/atau proyektor
video. Ada beberapa jenis perangkat yang didedikasikan untuk konferensi
video:
- Konferensi video kelompok besar: non-portabel, besar,
perangkat yang digunakan lebih mahal untuk ruangan besar dan auditorium.
- Konferensi video kelompok kecil: non-portabel atau
portabel, lebih kecil, perangkat lebih murah yang digunakan untuk ruang
rapat kecil.
- Konferensi video individual: biasanya perangkat
portabel, dimaksudkan untuk satu pengguna, mempunyai kamera tetap,
mikrofon, dan pengeras suara terintegrasi ke dalam konsol.
- Sistem desktop biasanya menambahkan papan perangkat keras ke
komputer pribadi normal dan mentransformasikannya menjadi perangkat
konferensi video. Berbagai kamera dan mikrofon berbeda dapat digunakan
dengan papan, yang berisi codec yang diperlukan dan pengiriman tatap muka.
Sebagian besar sistem desktop bekerja dengan standar H.323. Konferensi video
dilakukan melalui komputer yang tersebar, yang juga dikenal sebagai e-meeting.
Acoustic
echo cancellation
Fitur mendasar dari sistem
konferensi video profesional adalah Acoustic Echo Cancellation atau AEC.
Echo dapat didefinisikan sebagai sumber gelombang interferensi yang
direfleksikan dengan gelombang baru yang diciptakan oleh sumber. AEC adalah
suatu algoritma
yang mampu mendeteksi ketika suara atau ucapan masuk kembali ke audio input
dari codec konferensi video, yang berasal dari keluaran audio dari sistem yang
sama setelah beberapa waktu. Apabila tidak diperiksa, dapat menyebabkan
beberapa masalah seperti:
- Mendengar kembali suara sendiri (biasanya tertunda
secara signifikan).
- Kuat gema, membuat saluran suara menjadi tidak berguna karena
sulit untuk memahami.
- Melolong dibuat oleh umpan balik (feedback).
Echo cancellation adalah tugas
prosesor intensif yang biasanya bekerja atas kisaran sempit suara penundaan.
Multipoint
videoconference
Konferensi video bersama antara tiga
tempat jauh atau lebih dimungkinkan melalui Multipoint Control
Unit atau MCU. MCU merupakan jembatan yang menghubungkan panggilan dari
beberapa sumber dalam cara yang mirip dengan panggilan audio konferensi. Semua
pihak memanggil unit MCU, atau unit MCU juga dapat menghubungi pihak-pihak yang
akan berpartisipasi, secara berurutan.
Ada jembatan MCU untuk IP dan ISDN
berbasis konferensi video. Ada MCU yang murni perangkat lunak, dan yang lain
merupakan kombinasi dari perangkat keras dan perangkat lunak. Sebuah MCU
dikarakterisasi berdasarkan jumlah panggilan simultan yang dapat ditangani,
kemampuan MCU untuk melakukan perubahan protokol dan tarif data serta
fitur-fitur lain. MCU dapat berdiri sendiri sebagai perangkat keras atau dapat
dimasukkan ke dalam unit konferensi video terdedikasi.
Beberapa sistem mampu melakukan
konferensi multipoin tanpa MCU. Hal ini menggunakan teknik standar H.323 yang
dikenal sebagai decentralized multipoint, dimana setiap stasiun dalam
panggilan multipoin bertukar video dan audio secara langsung dengan stasiun
lain tanpa pusat pengaturan. Keuntungan dari teknik tanpa MCU adalah video dan
audio secara umum memiliki kualitas yang lebih tinggi karena tidak harus
disampaikan melalui titik pusat. Selain itu, pengguna dapat membuat panggilan
multipoin ad-hoc tanpa memerdulikan ketersediaan atau kontrol dari MCU.
Standarisasi
International Telecommunication
Union atau ITU (sebelumnya: Komite Konsultasi Internasional Telegrafi dan
Telepon) memiliki tiga payung standar untuk konferensi video, yaitu:
- ITU H.320 dikenal sebagai standar
untuk Public
Switched Telephone Networks atau konferensi video melalui ISDN basic
rate interface atau primary rate interface. H.320 juga digunakan
pada jaringan khusus seperti T1 dan satelit berbasis jaringan.
- ITU H.323 dikenal sebagai standar
untuk mengangkut aplikasi multimedia melalui LAN. Standar yang
sama juga berlaku untuk implementasi yang lebih awal dari VoIP. Dalam
beberapa tahun terakhir, Session
Initiation Protocol dari IETF telah memperoleh momentum dalam praktik
untuk kedua layanan.
- ITU H.324 adalah standar untuk pengiriman melalui POTS, atau jaringan telepon audio. 3G-324M adalah implementasi 3GPP untuk panggilan video (video call) pada telepon seluler 3G.
VoIP IP Multicast
Sejak beberapa aplikasi real-time dapat
memelihara jaringan dan resource server dengan menggunakan IP Multicast, Maka
keperluan dan karakteristik khusus harus dipertimbangkan dalam perancangan
protocol. Seperti : scalability, multicast routing, dan akomodasi pada penerima
dengan jumlah banyak dan heterogen.
Dengan mengikuti diskusi-diskusi tentang beberapa protocol yang digunakan untuk aplikasi multimedia secara real-time, dapat dilihat bahwa keandalan IP Multicast sangat dipertimbangkan. Keandalan pengantaran data diperlukan oleh beberapa aplikasi real-time maupun aplikasi non-real-time.
Dengan mengikuti diskusi-diskusi tentang beberapa protocol yang digunakan untuk aplikasi multimedia secara real-time, dapat dilihat bahwa keandalan IP Multicast sangat dipertimbangkan. Keandalan pengantaran data diperlukan oleh beberapa aplikasi real-time maupun aplikasi non-real-time.
Pada pelayanan unicast IP, deteksi dan koreksi
kesalahan dalam layer TCP sangat mendukung keandalannya. Untuk keandalan
multicast, pendekatan baru dalam tracking acknowledgment dan deteksi dan
koreksi kesalahan telah diterapkan, ketika sebuat IP multicast terkirim pada
beribu-ribu penerima.
Pengertian
Multicast adalah metoda komunikasi pada LAN yang menghubungkan
satu pengirim data dengan sekelompok penerima data. Multicast memungkinkan
hanya satu paket data yang dikirimkan kepada satu kelompok penerima, tanpa
bergantung pada banyaknya penerima data tersebut. Pengguna jaringan multicast
di Internet bergabung dalam suatu jaringan raksasa bernama Mbone (Multicast
Backbone)
Saat ini , Network Terbesar yang menjalankan prinsip
multicasting di Internet disebut sebagai Multicast backbone , disingkat
Mbone. Mbone ini merupakan jaringan virtual di internet yang
terdiri dari beberapa \"multicast island\" (network berukuran
kecil dan sedang yang menjalankan protokol IP multicasting). Jika hubungan
antara network ini melaui jaringan yang non multicast, paket multicast
yang dikirim ke network tujuan dengan dibungkus dalam bentuk paket Unicast. Hal
ini disebut sebagai tunnelling.
|||
broadcasting ialah
mengirimkan paket ke alamat broadcast dari suatu network. Akibat dari
proses ini, satu paket yang dikirim oleh Multicast Server akan didengar oleh semua
komputer pada network tujuan. Komputer yang membutuhkan paket tersebut akan
mengambilnya, dan komputer yang tidak membutuhkan paket tersebut akan
membuangnya setelah memrosesnya terlebih dahulu. Pendekatan ini sedikit lebih
efisien dibandingkan dengan unicasting , jika ditinjau dari jumlah data
yang dikirim. Namun inefisiensi terjadi dalam hal lain , server pengirim paket
tidak peduli ada tidaknya client yang menginginkan paket data multimedia ini di
network yang bersangkutan. Hal ini juga merupakan beban bagi jaringan.
Untuk mengatasi hal ini,
digunakan prinsip IP multicasting. IP multicasting mengabungkan keuntungan dari dua
konsep diatas. Paket data dikirimkan kepada sekelompok client yang memang
membutuhkannya . Dengan cara ini ,data multimedia dikirimkan secara efisien
melalui jaringan internet. Semakin banyaknya client tidak akan membebani
server, karena server hanya mengirimkan satu paket untuk semua client. Dan
client yang tidak membutuhkan paket multicast, tidak akan menerima paket ini ,
sehingga client tak perlu memproses paket yang tak dibutuhkannya.
||
multicast adalah teknik pengiriman data dari sebuah host ke
beberapa host tujuan sekaligus (namun tidak untuk keseluruhan host pada
jaringan). Kalau teknik pengiriman data yang biasa adalah teknik unicast (satu
pengirim...ke satu tujuan). Selain itu adalah istilah broadcast (satu pengirim
ke seluruhhhh...penghuni jaringan).
Untuk keperluan multicast IP Address tidak bisa bebas kita
gunakan (sebebas menggunakan IP Address kelas A, B, dan C).
IP Multicast sudah "dibooking" untuk keperluan-keperluan tertentu. Daftar "bookingan" IP Multicast dapat dilihat pada link berikut :
http://www.iana.org/assignments/multicast-addresses/multicast-addresses.xml
Bila dihubungkan dengan pertanyaan sdri....router2 akan menggunakan IP Multicast 224.0.0.5 untuk melakukan update dalam protocol OSPF, router yang menggunakan IP 224.0.0.5 saja yang akan menerima update, karena di OSPF dikenal boundary update (updating hanya diberikan kepada router2 yang membutuhkan)
Sedangkan 224.0.0.6 akan digunakan oleh sekelompok router yang akan melakukan pemilihan designated router.
IP Multicast sudah "dibooking" untuk keperluan-keperluan tertentu. Daftar "bookingan" IP Multicast dapat dilihat pada link berikut :
http://www.iana.org/assignments/multicast-addresses/multicast-addresses.xml
Bila dihubungkan dengan pertanyaan sdri....router2 akan menggunakan IP Multicast 224.0.0.5 untuk melakukan update dalam protocol OSPF, router yang menggunakan IP 224.0.0.5 saja yang akan menerima update, karena di OSPF dikenal boundary update (updating hanya diberikan kepada router2 yang membutuhkan)
Sedangkan 224.0.0.6 akan digunakan oleh sekelompok router yang akan melakukan pemilihan designated router.
|||
Alamat IP Multicast (multicast IP address) adalah
alamat yang digunakan untuk menyampaikan satu paket kepada banyak penerima.
Dalam sebuah intranet yang memiliki alamat multicast IPv4, sebuah
paket yang ditujukan ke sebuah alamat multicast akan diteruskan oleh router
ke subjaringan di mana terdapat host-host yang sedang berada dalam kondisi
"listening" terhadap lalu lintas jaringan yang dikirimkan ke
alamat multicast tersebut. Dengan cara ini, alamat multicast pun menjadi cara
yang efisien untuk mengirimkan paket data dari satu sumber ke beberapa tujuan
untuk beberapa jenis komunikasi. Alamat multicast didefinisikan dalam RFC 1112.
Alamat-alamat multicast IPv4 didefinisikan dalam ruang alamat kelas
D, yakni 224.0.0.0/4, yang berkisar dari 224.0.0.0 hingga
239.255.255.255. Prefiks alamat 224.0.0.0/24 (dari alamat 224.0.0.0 hingga
224.0.0.255) tidak dapat digunakan karena dicadangkan untuk digunakan oleh lalu
lintas multicast dalam subnet lokal.
Daftar alamat multicast yang ditetapkan oleh IANA dapat
dilihat pada situs IANA.
Multicast Address
Alamat
multicast IPv6 sama seperti halnya alamat
multicast pada IPv4. Paket-paket yang ditujukan ke sebuah alamat multicast akan
disampaikan terhadap semua interface yang dikenali oleh alamat tersebut.
Prefiks alamat yang digunakan oleh alamat multicast IPv6 adalah FF00::/8.
Field
|
Panjang
|
Keterangan
|
1111 1111
|
8 bit
|
Tanda
pengenal bahwa alamat ini adalah alamat multicast.
|
Flags
|
4 bit
|
Berfungsi
sebagai tanda pengenal apakah alamat ini adalah alamat transient atau bukan.
Jika nilainya 0, maka alamat ini bukan alamat transient, dan alamat ini
merujuk kepada alamat multicast yang ditetapkan secara permanen. Jika
nilainya 1, maka alamat ini adalah alamat transient.
|
Scope
|
4 bit
|
Berfungsi
untuk mengindikasikan cakupan lalu lintas multicast, seperti halnya interface-local,
link-local, site-local, organization-local atau global.
|
Group ID
|
112 bit
|
Berfungsi
sebagai tanda pengenal group multicast
|
Cara kerja
IP multicast bekerja dengan cara yang sama seperti televisi dan radio. Jika
kita ingin mendengar siaran dari stasiun televisi tertentu, kita memilih
frekwensi tertentu tempat siaran televisi tersebut memancar . Hal yang sama
terjadi pada multicasting , hanya saja kali ini komputer dibuat hanya
mendengar pakat data dengan IP address tertentu yang khusus digunakan untuk
keperluan multicasting. Untuk dapat mendengar paket multicast dari server
tertentu, komputer penerima memerintahkan card ethernet agar \"mendengarkan\"
paket dengan IP address tertentu , tempat server memancarkan datanya.
Pihak pemancar yang harus
mengumumkan terlebih dahulu ada tidaknya siaran ini agar client mengetahui ada
tidaknya suatu siaran yg dipancarkan dengan IP address tertentu. Server
multicast biasanya mengumumkan jadwal siarannya menggunakan protokol yang
dinamakan SDP ( Session Description Protocol). Dengan menggunakan protokol ini
, diumumkanlah informasi penting diantaranya :
- Nama
dan deskripsi acara,
- Jadwal
acara ini
- Tipe
media yang digunakan ( Video, Audio, Teks )
- IP
address dan nomor port yang digunakan.
Setelah mengetahui acara apa saja yang hendak dipancarkan, komputer client kemudian mendaftar ke router multicast yang bersangkutan. Dengan proses pendaftaran ini, multicast router mengetahui ada client di networknya yang berminat mendengarkan siaran tertentu. Proses pendaftaran ini dilakukan melalui protokol yang dinamakan IGMP (Internet Group Management Protocol )
Garekeeper Protocol IP Multicast
IGMP
(Internet Group Management Protocol)
(Internet Group Management Protocol)
DEFINISI
Merupakan standart IP multicast yang digunakan
untuk membangun keanggotaan host pada network.
•
Multicast
Data dikirim dari 1 host
langsung disebarkan ke dalam group host.
Ilustrasi
Gate keeper
2.5
H.323 Gatekeeper
2.5.1
Fungsi Gatekeeper
Jaringan H.323 membutuhkan gatekeeper
untuk melakukan layanan beriku :
1.
Menterjemahkan alamat alias ke alamat
transport.
2.
Kendali akses yaitu mengendalikan penerimaan atau pembatalan
endpoint di jaringan H.323.
3.
Kendali
Bandwidth, prosedur penyediaan akses bandwidth, diserahkan kepada
penyedia layanan dengan memberikan ambang batas (threshold) untuk sejumlah
hubungan secara bersamaan.
4.
Pengaturan Zona, menentukan endpoint H.323 mana saja yang bisa
terdaftar.
2.5.2
Fungsi Pesan GNU Gatekeeper
Komunikasi di bawah rekomendasi H.323 sebagai gabungan
dari audio, video dan data. Kemampuan audio, call setup Q.931, kendali RAS dan pensinyalan RAS sangat
dibutuhkan. Untuk fungsi pesan kendali RAS
dan call setup Q.931 dapat dilihat pada tabel 2.3 dan 2.4.
1.
Gatekeeper Regional
(RGK)/Operator Gatekeeper (OGK)
Gatekeeper ini berfungsi untuk menyediakan
layanan koneksi baik untuk End Point maupun untuk gatekeeper level di
bawahnya. Regional Gatekeeper dapat menetapkan kebijakan mengenai End Point
dan Gatekeeper mana saja yang boleh terhubung kepadanya.
2.
Gatekeeper Lokal (LGK)
Gatekeeper
ini berada di level paling bawah. LGK harus beroperasi pada Routed Mode
agar user dengan Private IP di dalam LAN bisa berkomunikasi dengan dunia
luar. Gatekeeper Lokal sepenuhnya berada dalam tanggungjawab administrator
jaringan kantor, kampus atau rumah dan hanya diperkenankan logon ke salah satu Gatekeeper Regional yang sudah dipilihnya. LGK juga diperbolehkan
menambahkan daftar neighbor sebagaimana
RGK jika memang diperlukan. Ini kurang sesuai dengan aturan hierarki namun
dipersilakan jika memang dapat membantu memperlancar komunikasi.
Cara
kerja Gatekeeper
Masing-masing GK telah diatur prefix/kode area yang akan dilayani
1.
Setiap Endpoint/Client mendaftarkan diri
(registrasi) ke Gatekeeper, kode area
dari nomor telepon EP tersebut harus benar dan sesuai dengan Getekeeper yang dituju. Jika Endponit
mendaftarkan diri dengan kode area yang
salah maka Endpoint tersebut
hanya dapat menelepon keluar tetapi tidak dapat dihubungi/ditelepon dari
endpoint lain.
2.
Endpoint
yang akan berhubungan dengan
endpoint lainnya harus melapor (admission) ke gatekeeper untuk berhubungan dengan endpoint
yang dituju.
3.
Gatekeeper akan melihat pada table yang ada,
berapa Ip Address endpoint yang dituju. Jika tidak ada pada table maka gatekeeper
akan mengirimkan permohonan informasi lokasi ke gatekeeper lain yang menjadi
tetangga gatekeeper .
4.
Setelah memperoleh informasi lokasi endpoint tujuan, gatekeeper
akan mengirimkan informasi tersebut ke endpoint yang ingin berkomunikasi
5.
Endpoint akan mencoba menghubungi endpoint
yang dituju untuk berkomunikasi.
6.
Jika endpoint
yang dituju menjawab, maka komunikasi dapat dilangsungkan. Namun tidak semua pengguna endpoint online 24 jam.
Gatekeeper
Gatekeeper
adalah entitas H.323 pada jaringan yang menyediakan layanan seperti terjemahan alamat
dan kontrol akses jaringan untuk terminal H.323, gateway, dan MCUs. Juga, mereka
dapat menyediakan layanan lain seperti manajemen bandwidth, akuntansi, dan
rencana cepat yang Anda dapat memusatkan untuk memberikan salability.
Gatekeeper secara logis terpisah dari endpoint H.323 seperti terminal dan gateway. Mereka adalah opsional pada jaringan H.323. Tetapi jika sebuah gatekeeper hadir, endpoint harus menggunakan layanan yang diberikan.
Gatekeeper secara logis terpisah dari endpoint H.323 seperti terminal dan gateway. Mereka adalah opsional pada jaringan H.323. Tetapi jika sebuah gatekeeper hadir, endpoint harus menggunakan layanan yang diberikan.
Gatekeeper
Zones dan Subnets
Zone adalah
kumpulan node H.323 seperti gateway, terminal, dan MCUs terdaftar dengan gatekeeper. Hanya ada satu
gatekeeper aktif per zone. Zone ini dapat overlay subnet dan satu gatekeeper
dapat mengatur gateway dalam satu atau beberapa subnet.
Gatekeeper Functionality
Standar H.323 mendefinisikan wajib dan opsional fungsi gatekeeper:
Mandatory
Gatekeeper Functions
- Address
Translation—
Menerjemahkan H.323 ID (seperti gwy1@domain.com) dan E.164 nomor (nomor telepon
standar) ke alamat IP endpoint.
Admission Control— Kontrol titik akhir masuk ke dalam jaringan H.323. Untuk mencapai hal ini, penjaga gerbang menggunakan ini: - H.225
Registration, Admission, and Status (RAS) messages
Lihat
H.225 RAS Signaling: Gatekeeper dan Gateway bagian untuk informasi lebih lanjut
tentang RAS Signaling.
- Admission
Request (ARQ)
- Admission
Confirm (ACF)
- Admission
Reject (ARJ)
- Bandwidth
Control— Terdiri dari pengelolaan kebutuhan
bandwidth titik akhir. Untuk mencapai hal ini, penjaga gerbang ini menggunakan
H.225 RAS pesan:
- Bandwidth
Request (BRQ)
- Bandwidth
Confirm (BCF)
- Bandwidth
Reject (BRJ)
- Zone
Management—
Para gatekeeper menyediakan manajemen zona untuk semua endpoint terdaftar di
zona itu, misalnya, kontrol dari proses pendaftaran titik akhir.
Optional Gatekeeper Functions
- Call
Authorization—
Dengan pilihan ini, gatekeeper dapat membatasi akses ke terminal tertentu
atau gateway dan / atau memiliki waktu-of-hari kebijakan membatasi akses.Call
Management—
Dengan pilihan ini, gatekeeper dapat membatasi akses ke terminal tertentu
atau gateway dan / atau memiliki waktu-of-hari kebijakan membatasi akses.
- Bandwidth
Management—Dengan
Bandwidth pilihan ini, gatekeeper dapat menolak masuk ketika bandwidth yang
dibutuhkan tidak tersedia.
- Call
Control Signaling —
Dengan pilihan ini, gatekeeper dapat rute panggilan-sinyal pesan antara
endpoint H.323 dengan penggunaan model-Signaling Gatekeeper Routed Call (GKRCS).
Atau, memungkinkan endpoint untuk mengirim panggilan H.225-sinyal pesan
langsung satu sama lain.
Note: Cisco IOS gatekeeper adalah Endpoint
langsung sinyal yang berbasis. Mereka tidak mendukung GKRCS. Lihat Panggilan Gatekeeper
Routed-Signaling vs bagian Endpoint Langsung Signaling dari dokumen ini.
H.323 Protocol Suite
H.323 protocol suite dibagi menjadi tiga bidang utama kontrol:
- RAS
(H.225) signaling
- Call
Control/Call Setup (H.225)
- Media Control and Transport (H.245) signaling
Langganan:
Postingan (Atom)